AGEN POKER – Ahli agama K.H. Ahmad Ishomuddin mengaku baru tahu ada produk hukum Pernyataan Sikap Keagamaan (PSK) yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, aturan itu baru muncul setelah kasus penodaan agama Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama muncul di permukaan.
DEWA POKER – “Saya tidak tahu ada yang namanya pandangan sikap keagamaan. Saya tak pernah ikut pula di dalamnya,” kata Ishomuddin di Kementan, Jaksel.
TEXAS POKER – Ishomuddin saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI. Selama menjabat, dia mengatakan, produk hukum yang paling tinggi adalah fatwa dan tidak ada produk hukum di atasnya.
“Setahu saya, yang paling umum dikenal adalah fatwa sebagai respons menanggapi peristiwa yang terjadi di masyarakat. Tingkatan fatwa ini yang paling tinggi,” kata dia.
POKER ONLINE – Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus dosen Fakultas Syari’ah IAIN Raden Intan, Lampung itu dihadirkan oleh pengacara Ahok. Dia mengaku bersaksi tak mewakili satu pun dari instansi tersebut.
“Saya datang sebagai pribadi yang menguasai pengetahuan seputar agama Islam. Saya juga tidak terlibat dalam pembuatan PSK tersebut,” ujarnya.
JUDI POKER – Pernyataan Ishomuddin kontradiktif dengan keterangan saksi Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin dari pihak Jaksa. Saat itu, Ma’ruf menyatakan PSK MUI memiliki kedudukan produk hukum lebih tinggi dari fatwa.
PSK MUI dijadikan dasar para demonstran memprotes ucapan Ahok soal dugaan penistaan surat Al Maidah di Kepulauan Seribu. Bahkan, ada organisasi khusus yang mengawal produk hukum ini, yakni Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.
laurachyntia123@gmail.com 